Selasa, 20 Oktober 2009

NOMEN NESCIO (Bukan sebuah nama)

Malam masih hitam, malaikat masih berjaga dalam pikir
Ada lidah menyambar kesadaran di tembok
Bila bertanya tentang nama, pakai apa atau siapa?
Mari bicara sebagai aku yang bukan skolastik retoris,
yang tak pandai bertanya dan menjawab
dengan puitis.


Kontemplasi jadi hilang sepinya
apa jadi siapa, siapa jadi apa
hanya nama tetap nama, nama punya nama.


Lalu kenapa???
Biar berbeda, Biar dikenal, biar disapa
Atau dikenang ketika mati
Debu yang punya nama sebagai Doa yang sudah amin.


Aku itu apa atau siapa tak ingin kunamakan
Biar gelap mengulang tanya sampai bosan
Penasaran dimatikan oleh rahasia
Namun bila kamu tak putus asa
pergilah pada Yang Maha Tahu
Lalu datang dan teriakkan apa atau siapa itu nama
Yang bagiku tak ada artinya.
Aku masih nomen nescio
Belum ingin dikenal atau dikenang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar