Aku telah berteriak pada angin yang kosong
Menarikmu dari definisi cintamu yang ser0ng
Aku bukan orang suci
Tapi hatiku terkoyak mend0akanmu
Meminta, mengharap, memaksa dan mengemis pada Tuhan
Agar kau tak lagi disana
Ketika kau berpikir
Saat kau kesepian
Atau ketika kita sedang berbincang
Tapi aku hanya patung
Dengan ejekan tak pernah tahu arti cinta
Seberapa banyak kau tahu tentangku?
Kau hanya tahu tahi lalatku dikiri
Tapi tak tahu dimana hatiku.
Ada bintang disana dan aku terbang
Menari seperti lagu itu
Di langit yang hitam pada awan yang banyak
Tak ada apapun ditanganku
Tak ada rantai dikakiku
Ada pedang dihatiku
Ada darah dimataku
Tak ada aku disini
Tak ada aku disana
Karena ini sakit teman.
Jumat, 27 Mei 2011
Senin, 09 Mei 2011
KOMUNIS CINTA KAMPRET (Seorang Payung)
Pada malam yang bicara
Pada kesabaran sarkasme
Pada retakan-retakan penantian
Pada lutut yang tertanam
Pada kata yang menari hampa
Pada pikir yang jenuh
Pada dua setengah lingkaran yang ujungnya bengkok
kau pencintanya,
menghitung nol nol nol nol nol di belakang satu
diam terbahak
menghitung kosong kosong kosong kosong kosong di depan kita
seperti semut berlenggok di atas kertas putih
kau tak selamanya disitu
kau pikir itu manis?
Tidak
Itu kampret!
Malam pun diam
Kesabaran lelap
Hancur itu menanti
Lutut seperti mata kaki
Kata itu sudah mati
Pikir seperti tak pikir
Dibatas garis lurus itu
Kau budaknya,
Menelan satu di depan nol nol nol nol nol
Kau tersenyum
Memuntahkan kita didepan kosong kosong kosong kosong kosong
Kau pikir kau semut
kau kampret diatas kertas putih
Pada kesabaran sarkasme
Pada retakan-retakan penantian
Pada lutut yang tertanam
Pada kata yang menari hampa
Pada pikir yang jenuh
Pada dua setengah lingkaran yang ujungnya bengkok
kau pencintanya,
menghitung nol nol nol nol nol di belakang satu
diam terbahak
menghitung kosong kosong kosong kosong kosong di depan kita
seperti semut berlenggok di atas kertas putih
kau tak selamanya disitu
kau pikir itu manis?
Tidak
Itu kampret!
Malam pun diam
Kesabaran lelap
Hancur itu menanti
Lutut seperti mata kaki
Kata itu sudah mati
Pikir seperti tak pikir
Dibatas garis lurus itu
Kau budaknya,
Menelan satu di depan nol nol nol nol nol
Kau tersenyum
Memuntahkan kita didepan kosong kosong kosong kosong kosong
Kau pikir kau semut
kau kampret diatas kertas putih
Langganan:
Postingan (Atom)