Rabu, 07 Oktober 2009

Cii ci ci cinnnnn tttt tahh???


Aku bukan manusia suci, Cuma lahir dan nanti mati.
Bukan Darah, tulang, kotoran.
Aku bukan kisah yang hanya mendengung dimalam buta,
Bukan Insomnia, Paranoia, skizofrenia.
Aku bukan pencipta kata indah dari tarian pena tanpa nyawa,
Bukan Kitab, surat, mantra.
Aku hanya kata polos tanpa makna yang tersembunyi
Yang keluar dari mulut yang baru membuka.
Mengeja tentang cinta, rasa, eulogia.

Saat ini jika ada yang bertanya tentang cinta
Amorf, amnesia, kontemplasi.
Karena bagaimana mungkin mengukur sesuatu yang tak lagi terasa,
Bagaimana menaksir yang tak kasat mata,
Bagaimana menilai yang sudah tanpa makna.

Aku tak percaya cinta yang lahir tiba-tiba
Tanpa tahu apa, mengapa,
sekalipun mengata dalam kalimat yang menyala menggetarkan rasa.
Sebaiknya membiarkannya menjadi ranum dalam hati sejenak
Agar bisa kutatap kagum dan kubaui sepat manis gurihnya.
Tapi Aku masih disini bukan untuk menunggu,
Aku Cuma menghitung waktu.
Waktu adalah sahabatku
Jika ia terbang, aku juga.
Jika aku berhenti, ia juga.

Bila saat ini cinta masih terus memaksa ada sebelum tanda tanya
Baiklah, mari duduk disisiku bersama waktu
Atau jika malu, biar aku yang menghampiri
Dan kuajarkan bagaimana menelan masa lalu.
Itulah awal cinta pada hati yang beku
sebelum terkubur dalam jasad kaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar