Selasa, 10 November 2009

UNTUK MAMA dan TUHAN (PADA SEGALA WAKTU dan TEMPAT)

Kata-kataku tak seharusnya disini mama
Bicara pada semua mata yang tak mengenalmu
Kali ini kataku bukan lagi emosi yang abstrak, tersembunyi, tak dimengerti
Karena ini tentangmu agar semua tahu tentangmu.

Saat ini malaikat bernyanyi mama
Tentang hidup, tentang cinta, tentangmu
Tentang waktu ketika kau membuka pintu unik ke dalam dunia
Tentang jalan hidup yang membawamu datang
Dan menemukan kami pada kemudiannya karena Tuhan.

Saat itu kau menangis pada dunia pertamamu
Kali ini aku menangis untuk keindahan bersamamu
Tak perlu album biru seperti nyanyian dunia
Banting saja hati kacaku
Dan kau akan temukan gambarmu pada setiap pecahannya.

Selimut masih rapih karena kutunggu waktu ini
Menjadi yang pertama berbisik pada Tuhan
Dengan doa yang sama untuk Tuhan:
“Bapa….. Berkatilah mama melebihiku. Sayangi mama melebihiku.
Bila mungkin Engkau akan meninggalkanku, jangan pernah tinggalkan mama.
Bila beban hidup menekannya berat, ambillah pundakku untuk mama. Bila hidup harus dibagi separuh atau semua, ambillah punyaku untuk mama…”

Bukan karena hari ini ulang tahunmu mama
Aku tahu doa kita sama pada setiap malam dan tak akan pernah berubah
Namaku pada doamu, namamu pada doaku
Semoga Tuhan tidak bosan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar