Pada malam yang bicara
Pada kesabaran sarkasme
Pada retakan-retakan penantian
Pada lutut yang tertanam
Pada kata yang menari hampa
Pada pikir yang jenuh
Pada dua setengah lingkaran yang ujungnya bengkok
kau pencintanya,
menghitung nol nol nol nol nol di belakang satu
diam terbahak
menghitung kosong kosong kosong kosong kosong di depan kita
seperti semut berlenggok di atas kertas putih
kau tak selamanya disitu
kau pikir itu manis?
Tidak
Itu kampret!
Malam pun diam
Kesabaran lelap
Hancur itu menanti
Lutut seperti mata kaki
Kata itu sudah mati
Pikir seperti tak pikir
Dibatas garis lurus itu
Kau budaknya,
Menelan satu di depan nol nol nol nol nol
Kau tersenyum
Memuntahkan kita didepan kosong kosong kosong kosong kosong
Kau pikir kau semut
kau kampret diatas kertas putih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar