Waktu itu waktu berjalan mundur
Jejak tapak kaki terbalik di tanah basah
Lihat semua… kembali
Lonceng gereja dan nyanyiannya beda
Itu tangisan pertama pada waktu yang ingin dibunuh
Dan pada waktu yang sedang ada
Menggores batas putihnya pada garis yang paling rawan
Bersambung tanpa bisa dihentikan
Maria yang bukan perawan suci
Berjalan diujung biola yang sepi
Opera-opera itu hanyalah kamuflase
Terlalu sunyi untuk didengar hatinya
Itu bukan salahnya
Dia hanyalah titik penghubung garis kutukan
Yang tak tahu apa-apa sampai dia tahu itu luka terdalam
Tak ada yang tahu mengapa dia menangis
Tak ada yang tahu untuk apa dia bersumpah
Maria yang bukan perawan suci
Terlalu sakit merenda rantai keadilan
Namun Terlalu salah bila dia berteriak “Tuhan, Kau dan dia bajingan!”
Anggap saja ini pengorbanan berdarah
Untuk Maria perawan suci yang belum tahu apa-apa
Dia selalu disana
Kecuali Tuhan buat kau dan dia mengerti
Dia Maria yang bukan perawan suci
Juga seperti Maria sang perawan suci
Yang kau puja didepan dia
Semoga kau mengerti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar