Minggu, 26 September 2010
MENGHEMPASMU PADA KONTEMPLASIKU
Semua menembang pada jalan malam lalu
Teringat kamu disana
Pada deretan bayangan2 mati
Penuh makian
Bukan fantasmo
Aku terkejut
Logika mencuat kebodohan hati
yg tak pernah membaca apa-apa
Berkata "mampus" untuk lakumu yg harusnya tak boleh kusentuh
"Persetan" pada badai
Disini aku pada kedalaman malam
Merasa selaksa kutu kupret
Menghabiskan darahku
Menggerog0ti hatiku
Melupakan Tuhanku
Akhirnya kamu pun disana
Mengapung dlm ketidakberhinggaan sadarku
Seliweran damaiku berpekik
"Dia telah karam... Dia telah karam!!!"
Seribu rasa terbakar
Sebuah nisan, sebuah nama
Dan sejuta kata akan hilang....
Langganan:
Postingan (Atom)