Selasa, 11 Mei 2010
AKHIRILAH AKHIRNYA (153 malam sudah)
Mengabu perlahan
Digaris pelangi malam, datar tanpa merah.
Memerangkap semua katamu,
Menyilaukan dalam gelas berbentuk k0ma.
Mer0ntaklah...
Atau pecahkan gelasnya!
Kita pernah tertawa karena kita,
Kita pernah merasa pada batas hati dan logika
Tapi kuharap kau b0san melihat lukisan awanku
Itu hanya sebuah titik yang tak bisa digariskan
Tutup matamu dan pergilah...
Bila kita masih tetap disini
Atau berjalan berakhir bersama,
Awanku bukan lagi putih
Biar indah kau dengar
Ketika akhir itu sudah diujung
Jangan berpikir tentang ini
Seperti kau sering begitu
Akhiri saja malam ini dan rentangkan sayapmu.
Langganan:
Postingan (Atom)